Thursday, April 21, 2016

Bagaimana kita menyikapi kasus modernisasi, pada masalah kasus taksi online dan taksi konvensional


       Modernisasi merupakan hal yang sudah wajar di zaman sekarang ini, Modernisasi adalah proses   perubahan ke arah yang lebih maju atau meningkat di berbagai bidang di kehidupan masyarakat. Tetapi kita harus menyaring moderenisasi dari dampak negatif tapi kita juga dapat mengambil manfaat dari dampak positifnya
Ada beberapa dampak modernisasi
Dampak negatif misalnya
menjadi individu yang tak peduli dengan sekitarnya
Meninggalkan kebudayaan asal dan mengadopsi budaya dari luar
Dampak positif misalnya
Sesutu pekerjaan dapat di lakukan mudah.
Dan kemudahan yang kita dapat sekarang seperti gadget dan internet yang bisa di terapkan dari berbagai bidang contohnya dalam bidang transfortasi.
     Di indonesia sudah terjadi suatu kejadian dimana bentrokan antara taksi konvensional dengan taksi online di sebabkan karena ketidaksamaan pendapat dan salah satu pihak ada yang di rugikan.




      Perseteruan penyedia jasa angkutan taksi di Indonesia antara taksi konvensional dan moda transportasi ride-sharing berbasis online masih belum menemukan titik temu. Sebaga moda transportasi baru penolakan oleh taksi konvensional terhadap moda ride sharing ini sebenarnya juga terjadi di berbagai negara. Bahkan di Indonesia perseteruan ini juga diramaikan oleh moda transportasi roda dua, ojek vs gojek. Meski baik ojek konvensional maupun gojek sama-sama bukan moda transportasi legal (pemerintah tidak mengeluarkan plat nomor polisi kuning untuk kendaraan roda dua).
           Perseteruan -yang salah satunya penyebabnya akibat ketidaktegasan pemerintah- ini terus mengkristal dan dalam skala yang lebih besar kemudian mewujud dalam bentuk demo yang cukup besar pada Selasa 22 Maret 2016. Ribuan sopir taksi resmi yang lantas diikuti sebagian sopir bajai dan KWK berdemo di beberapa tempat di Jakarta, antara lain di depan Gedung DPR/MPR, Balaikota DKI, Gedung Kemeninfo dan Istana Merdeka. Akibat aksi ini kemacetan di berbagai ruas jalan di Jakarta tak terhindarkan. Di beberapa tempat bahkan sempat terjadi aksi-aksi anarkis termasuk bentrokan dengan pengemudi ojek.
          Alasan yang dikemukakan oleh para sopir taksi resmi konvensional terhadap Uber dan Grab adalah akibat berkurangnya penghasilan harian mereka sejak taksi berbasis aplikasi online ini beroperasi. Meski beberapa perwakilan mereka mengemukakan alasan yang lebih “formal” yaitu karena taksi online ini beroperasi tanpa izin sesuai peraturan yang berlaku.

          Pada tugas ini saya ingin membahas apa pengaruh modernisasi terhadap sebuah alat transportasi seperti contoh adalah keributan antara Taksi Online dan Taksi Konvensional yang baru terjadi pada bulan yang lalu. Zaman ini semua serba instan, cepat dan murah, sebagai salah satunya adalah pada saat kita ingin berpergian ke suatu tempat tetapi kita tidak mempunyai kendaraan untuk pergi maka pada zaman ini masyarakat di Indonesia pasti akan membuka handphone atau gadgetnya untuk memesan suatu alat transportasi seperti taksi online agar dapat mengantarkannya ke tempat tujuan yang diinginkan.
          Hal seperti itu sebetulnya sangat membantu untuk meringankan sesuatu permasalahan masyarakat dan hal ini pun membuat negara kita pun menjadi update dalam perkembangan tehnologi dan modernisasi. Tetapi hal itu membuat permasalahan baru pada masyarakat dan membuat persaingan terhadap armada transportasi yang ada di Indonesia. Pada awalnya taksi konvensional yang sering digunakan oleh konsumen sangat maju tetapi pada saat masuknya sebuah perusahaan taksi online maka munculah persaingan antara keduanya dimana banyak sekali masalah-masalah baru yang terjadi.
          Sebenarnya para konsumen beralih ke taksi online karena mereka mencari kenyamanan pada permasalahan alat transportasi dan konsumen memilih karena harga yang sangat terjangkau dibandingkan taksi konvensional. Tetapi taksi online disuatu sisi ada yang mereka lakukan salah karena mereka tidak terdaftar pada pemerintah atau disebut illegal. Oleh karena itu taksi konvensional sangat kesal dengan taksi online karena sejak saat itu dimulai dari konsumen yang berkurang jumlahnya dalam menaiki taksi konvensional dan penghasilan yang sangat berkurang sejak munculnya permasalahan itu.

           Maka dari itu dalam menyikapi kasus ini dalam modernisasi sebetulnya modernisasi pada zaman ini sangat berpengaruh dimana kita dapat mengetahui segala sesuatu tentang tehnologi tetapi untuk permasalahan alat transportasi ini seharusnya semua pihak harus lebih bijak dalam memenuhi keputusan. Dimana harus ada orang yang dapat menyelesaikan kasus ini dengan secara baik, damai dan tenang agar tidak terjadi keributan atau masalah–masalah baru lagi dalam kasus ini. Dan semua masyarakat menjadi lebih baik dalam mengambil keputusan serta adil untuk segala pihak  yang bersangkutan agar kasus ini tidak terjadi lagi di negara ini.

         sumber :   http://mediakonsumen.com/2016/03/22/opini/belajar-aksi-demonstrasi-sopir-taksi-uber-grab-blue-bird-dan-kepentingan-konsumen

0 comments:

Post a Comment