TUGAS 1 PENGANTAR BISNIS INFORMATIKA #
Dandi Agung R
4IA23
https://www.satujam.com/wp-content/uploads/2017/08/wirausaha-adalah.jpg
WIRAUSAHA
MELAKUKAN PERENCANAAN
DAN
PEREKRUTAN TENAGA KERJA
Wirausaha
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI), pengertian wirausaha sama dengan wiraswasta, yaitu orang yang pandai
atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun
operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur mengatur
permodalan operasinya.
Setiap
orang memerlukan ciri-ciri dan juga memiliki sifat-sifat dalam kewirausahaan
agar sukses dalam bidang wirausaha yang sedang atau akan di jalani.
Ciri
– ciri nya sebagai berikut :
1. Percaya
diri
2. Berorientasikan
tugas dan hasil
3. Berani
mengambil risiko
4. Kepemimpinan
5. Keorisinilan
6. Berorientasi
ke masa depan
7. Jujur
dan tekun
Sifat-sifat
seorang wirausahawan adalah:
1. Memiliki
sifat keyakinan, kemandirian, individualitas, optimisme.
2. Selalu
berusaha untuk berprestasi, berorientasi pada laba, memiliki ketekunan dan
ketabahan, memiliki tekad yang kuat, suka bekerja keras, energik dan memiliki
inisiatif.
3. Memiliki
kemampuan mengambil risiko dan suka pada tantangan.
4. Bertingkah
laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain dan suka terhadap saran
dan kritik yang membangun.
5. Memiliki
inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serba bisa dan memiliki jaringan
bisnis yang luas.
6. Memiliki
persepsi dan cara pandang yang berorientasi pada masa depan.
7. Memiliki
keyakinan bahwa hidup itu sama dengan kerja keras.
Perencanaan
Strategi perencanaan tenaga kerja
adalah alat yang digunakan untuk membantu organisasi untuk mengantisipasi dan
mengatur penawaran dan permintaan tenaga kerja. Strategi tenaga kerja ini
memberikan arah secara keseluruhan mengenai bagaimana kegiatan tenaga kerja
akan dikembangkan dan dikelola.
Pengembangan
rencana tenaga kerja merupakan rencana jangka panjang. Contohnya, dalam
perencanaan tenaga kerja suatu organisasi harus mempertimbangkan alokasi
orang-orang pada tugasnya untuk jangka panjang tidak hanya enam bulan kedepan
atau hanya untuk tahun kedepan. Alokasi ini membutuhkan pengetahuan untuk dapat
meramal kemungkinan apa yang akan terjadi kelak seperti perluasan, pengurangan
pengoperasian, dan perubahan teknologi yang dapat mempengaruhi organisasi
tersebut.
Perekrutan Tenaga Kerja
Perekrutan Tenaga Kerja
atau Rekrutmen adalah proses mencari, menemukan, mengajak dan menetapkan
sejumlahorang dari dalam maupun dari luar perusahaan sebagai calon tenaga kerja
dengankarakteristik tertentu seperti yang telah ditetapkan dalam perencanaan
sumber daya manusia.Hasil yang didapatkan dari proses rekrutmen adalah sejumlah
tenaga kerja yang akanmemasuki proses seleksi, yakni proses untuk menentukan
kandidat yang mana yang paling layak untuk mengisi jabatan tertentu yang
tersedia di perusahaan. Dari proses rekrutmen adalah sejumlah tenaga kerja yang akan memasuki proses seleksi,
yakni prosesuntuk menentukan kandidat yang mana yang paling layak untuk mengisi jabatan
tertentu yang tersedia di perusahaan. Jika proses rekrutmen berhasil, artinya
banyak pelamaryang memasukkan lamarannya yang membuat peluang untuk mendapat
karyawan yang baikterbuka lebar, karena perusahaan dapat memilih yang terbaik
dari yang baik.
Rekrutmen tenaga kerja
dipengaruhi oleh hal-hal berikut :
1.
Balas
jasa yang diberikan jika balas jasa besar maka pelamar banyak, sebaliknya bila
balas jasa kecil maka pelamar sedikit.
2.
Status
karyawan jika status karyawan tetap maka pelamar relatif banyak, sebaliknya,
apabila statuskaryawan honorer, pelamar sedikit.
3.
Kesempatan
promosi jika kesempatan promosi terbuka lebar, jumlah pelamar banyak, begitu
jugasebaliknya.
4.
Job
Specification jika spesifikasi perkerjaan sedikit, pelamar akan banyak, dan
begitu pula sebaliknya.
5.
Metode
penarikan apabila penarikan terbuka luas melalui media massa maka pelamar akan
banyak, begitupula sebaliknya, misalnya dengan iklan di koran.
6.
Solidaritas
perusahaan jika solidaritas perusahaan cukup tinggi maka pelamr banyak, begitu
juga sebaliknya.
7.
Penawaran
kerja jika penawaran tenaga kerja banyak, maka pelamar akan banyak, begitu
jugasebaliknya.
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN DALAM MENJALANKAN TANGGUNG
JAWAB SOSIAL TERHADAP LINGKUNGAN SEKITAR
https://fakhrurrojihasan.files.wordpress.com/2014/07/csr.png
Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia, tanggung jawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya.
Jika terjadi sesuatu yang tidak sesuai dengan harapan, maka seorang penanggung
jawab dapat dituntut, dipersalahkan, diperkarakan, dan sebagainya.
Pada
dasarnya, rasa tanggung jawab merupakan sebuah pengertian untuk memahami tinggi
rendahnya akhlak seorang manusia. Seiring dengan perkembangnya, rasa tanggung
jawab kemudian berkembang bukan hanya dalam tataran personal, namun juga
terkait hubungan dengan orang lain. Artinya, seseorang yang berhubungan dengan
pihak-pihak lain tidak bias lepas dari rasa tanggung jawab yang melekat pada
dirinya.
Rasa
tanggung jawab dibagi menjadi dua jenis, yakni:
1.
Tanggung Jawab Moral
Tanggung
jawab moral merupakan tanggung jawab yang identik dengan tindakan moral. Tanggung
jawab ini terdiri dari dua unsur, yakni kebebasan bertindak dan tindakan
integral tanggung jawab (tanggung jawab yang lahir dari hati nurani).
2.
Tanggung Jawab Sebagai Warga Negara
Tanggung
jawab sebagai seorang warga negara ditanggung oleh semua orang yang tinggal
dalam sebuah Negara, baik yang menjabat sebagai pemerintah maupun rakyat biasa.
Seorang pejabat memiliki tanggung jawab kepada instansi terkait tugas dan
pengabdiannya kepada masyarakat dan Negara. Sementara rakyat memiliki tanggung
jawab kepada Negara dan masyarakat yang lain seperti membayar pakaj, mematuhi
peraturan lalu lintas, hingga menjaga fasilitas umum.
Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate
Social Responsibility (CSR) adalah suatu konsep bahwa organisasi, khususnya (namun bukan
hanya), perusahaan adalah
memiliki berbagai bentuk tanggung jawab terhadap seluruh pemangku
kepentingannya, yang di antaranya adalah konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek
operasional perusahaan yang mencakup aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Oleh karena itu, CSR berhubungan erat dengan "pembangunan
berkelanjutan", yakni suatu organisasi, terutama perusahaan,
dalam melaksanakan aktivitasnya harus mendasarkan keputusannya tidak semata
berdasarkan dampaknya dalam aspek ekonomi, misalnya tingkat keuntungan
atau deviden, tetapi juga harus menimbang dampak
sosial dan lingkungan yang timbul dari keputusannya itu, baik untuk jangka
pendek maupun untuk jangka yang lebih panjang. Dengan pengertian tersebut, CSR
dapat dikatakan sebagai kontribusi perusahaan terhadap tujuan pembangunan
berkelanjutan dengan cara manajemen dampak (minimisasi dampak negatif dan
maksimisasi dampak positif) terhadap seluruh pemangku kepentingannya.
https://www.zonareferensi.com/pengertian-wirausaha/
https://id.wikipedia.org/wiki/Kewirausahaan
http://www.academia.edu/8872989/Perekrutan_Tenaga_Kerja
https://sangkrah31.wordpress.com/2013/05/06/makalah-perencanaan-dan-perekrutan-tenaga-kerja/
http://ciputrauceo.net/blog/2016/7/28/tanggung-jawab-seorang-pengusahahttps://id.wikipedia.org/wiki/Tanggung_jawab_sosial_perusahaan